KOMITMEN BERAGAMA

Komitmen diartikan sebuah perjanjian pada diri kita sendiri atau kepada tuhan yang berupa tindakan yang nyata dan jika di langgar ia berkhianat. Sebagai hamba alloh, kalau  kita mengingkari setiap janji pada Nya itu di sebut dengan munafik. Kenapa ? Ya karena janji adalah hutang dan hutang itu harus di bayar, sebenarnya kita itu bisa mikir bisa menela’ah juga hanya pada diri kita sendiri yang bisa mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam bertindak.  

Komitmen dalam beragama dimulai saat waktu kita melakukan sebuah angen-angen yang baik seperti kita harus melakukan perbuatan yang baik, memperbaiki akhlak, bertaqwa kepada alloh dalam artian terus menegakkan kebaikan dan kebenaran serta menjauhkan diri dari perbuatan zalim, harus mentaati setiap perintah-Nya, harus bersabar ketika mendapat coba’an dan mampu mengendalikan diri, harus berpegang teguh pada agama alloh, tidak menuruti hawa nafsu. Kita sebagai umat muslim harus menegakkan ajaran yang ada dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di dalam islam itu ada 2 versi yang pertama islam karena sanad, islamnya mengikuti agama orang tua. Kedua islam karena diri kita sendiri, tentu sudah mengucap kalimat syahadat dan itu merupakan sebuah janji kita terhadap alloh yang di nilai dari dia melafadkan kalimat Asyhadu an La Ilaha Illa Alloh wa Asyhadu anna Muhammadar Rosululloh dengan sungguh-sungguh dan yakin.

Sesuai dengan pengalaman saya dari kecil, sudah di ajarkan oleh kedua orang tua tentang tata cara menunaikan  ibadah sholat, ibadah puasa serta mengikuti kegiatan TPA di sore hari dan hal-hal yang harus di kerjakan dan menjauhi perbuatan negatif. Meski belum mengerti sepenuhnya namun saya tetap belajar sesuai kemampuan. Seingat saya, dulu di TPA mengadakan lomba untuk mengasah kemampuan anak-anak mulai dari praktik sholat, menghafalkan asmaul husna, menghafalkan do’a dan surat pendek. Memang awal mulanya sikap anak itu di bentuk di rumah kemudian di sempurnakan di sekolah yakni guru. Dari pengalaman bersosial sejak kecil, maka berkembanglah sebuah kesadaran moral. Perlu juga untuk di perhatikan apabila melatih diri sendiri secara kaku maka nanti saat dewasa akan cenderung kurang peduli terhadap agama. Pembentukan moral dan agama selain faktor didikan orang tua juga bisa di sebabkan oleh pergaulan dalam lingkungannya.

Jadi, dalam mendidik anak sejak dini untuk lebih mengenalkan tentang agama islam itu sangat penting dan di landasi dengan komitmen yang sungguh-sungguh. Jika  moralnya merosot maka akan kehilangan keyakinan terhadap alloh, qodho’ dan qodar, dan azab dunia-akhirat. Dosa dianggap ringan dan hal yang sepele seperti tidak berpuasa selama 2 hari di bulan ramadhan karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Dari itu semua saya belajar tentang  moral pada agama, bertindak dan berperilaku sesuai dengan komitmen awal.

Komentar